Bisnis Model Canvas (Pengertian, Pemahaman, Fungsi dan pelaksanaan) Bag. I


Setelah anda menemukan ide bisnis, perencanaan yang matang perlu anda lakukan untuk memprediksi apakah ide bisnis tersebut layak dijalankan atau mungkin lebih baik diganti dengan ide bisnis lainnya. Dalam dunia bisnis, terdapat tools (alat) yang dapat digunakan untuk menganalisa apakah sebuah ide rencana bisnis dapat dijalankan atau tidak, tools ini dikenal dengan istilah Bisnis Model Canvas (BMC).

Bisnis Model Canvas (BMC), merupakan rangkuman perencanaan proses bisnis / usaha yang akan dijalankan, mulai dari Value usaha hingga struktur keuangan usaha anda. Setelah mendapatkan ide bisnis, BMC ini mutlak harus anda siapkan sebelum ide bisnis tersebut dijalankan. Karena jika tidak, maka usaha yang dijalankan nantinya akan berjalan dengan ketidak pastian dan tanpa perencanaan. Dalam menyusun BMC ini, anda harus mampu menjabarkan item-item detail tentang ide usaha nya. Karena itu, ada 9 (Sembilan) pilar utama yang merangkum proses bisnis yang akan dijalankan. 9 pilar utama tersebut adalah sebagai berikut :

1. Customer Segment (Target Pasar)
Apa jadi nya jika usaha yang akan dijalankan tidak jelas target pasarnya? Tidak tentu siapa yang akan menggunakan produk dan jasa anda?. Pasti produk / jasa yang anda tawarkan sulit laku atau bahkan tidak laku karena anda tidak tahu siapa yang akan menggunakan produk / jasa anda nanti. Oleh karena itu, anda harus menjabarkan siapa yang akan beli produk / jasa anda, setidak nya anda harus menjabarkan kriteria sebagai berikut :
  • Umur
  • Jenis Kelamin
  • Hobi
  • domisili
  • Pekerjaan
  • Agama (bukan maksud Rasis, tapi ini harus ditentukan jika anda menjual produk / jasa yang berkaitan dengan agama tertentu)
Sebuah bisnis akan berjalan jika bisnis tersebut mampu menawarkan solusi atas masalah – masalah yang dihadapi orang, karena itu anda juga harus mampu menciptakan “Buyer Persona” (nanti akan saya bahas materi khusus tentang Buyer Persona) Secara singkat, Buyer Persona merupakan sosok fiktif yang harus anda ciptakan dalam angan – angan anda tentang sosok orang yang akan membutuhkan produk / jasa anda sebagai solusi atas persoalan dan masalah mereka.

Kesimpulan
Jika produk / jasa anda tidak mampu memberikan solusi bagi permasalahan orang lain, dapat dipastikan produk / jasa anda tersebut tidak akan laku

Pertanyaan Kunci
  • Siapa Pelanggan potensial dari yang akan membeli produk anda?
  • Seperti apa perawakan dan sifat orang yang akan menjadi konsumen anda?



2. Value Propositions
Saat anda memiliki ide bisnis yang unik, bersiaplah untuk menghadapi para pesaing anda yang akan membuat bisnis yang sama dengan pemikiran anda. Anda dapat mendaftarkan hak paten atas produk anda, namun tidak dengan ide dan pemikiran anda. Semua orang dapat dengan mudah menjajalankan ide dan pemikiran anda.
Karena itu, untuk mempersiapkan diri menghadapi pesaing anda nanti, sebalum bisnis nya anda jalankan tentukan dulu Value Propositions dari bisnis anda tersebut, lantas apa yang dimaksud dengan Value Propositions?
Value Propositions adalah Nilai tambah dari produk / usaha anda yang membuat bisnis anda akan tampil beda dengan bisnis yang dijalankan oleh orang lain walaupun dengan dasar ide bisnis yang sama.

Kesimpulan
Tentukan nilai lebih yang membuat produk / jasa yang anda tawarkan akan tampil beda dengan yang ditawarkan orang lain. Karena anda tidak dapat memproteksi ide dan pemikiran anda, namun anda dapat menciptakan nilai lebih dan keunggulan ekstra pada produk / jasa anda sehingga tetap tampil sebagai yang terbaik dan diburu pelanggan.

Pertanyaan Kunci
  • Mengapa orang harus membeli produk / jasa anda?
  • Apa keunggulannya dibanding kompetitor?
  • Dan apa yang terlihat menarik dari bisnis yang akan anda jalankan?
3. Channel
Setelah menentukan target pasar, siapa yang akan membeli produk / jasa anda, nilai legih bisnis anda dibanding milik orang lain walau menawarkan produk dan jasa yang sama. Tahap berikutnya adalah anda harus menentukan bagaimana cara nya produk / jasa anda bisa sampai diterima di tangan konsumen.
Ya, anda harus menentukan Channel untuk bisnis anda. Channel adalah media yang akan anda gunakan untuk mendeliver produk / jasa hingga sampai ke konsumen. Channel bisa berupa website, online advertisement, aplikasi, hingga seorang sales pun bisa menjadi channel untuk bisnis anda

Kesimpulan
Untuk memastikan produk / jasa ter-deliver dengan baik ke konsumen, maka anda perlu menentukan Channel yang berupa media apa yang akan anda gunakan.

Pertanyaan Kunci

  • Bagaimana cara nya agar produk / jasa bisa sampai ke tangan konsumen


Post a Comment

Tuliskan Komentar anda di sini

Previous Post Next Post