Merdekaaa, Merdekaaaa, Merdekaaaaaaa…….
Teringat kembali kata-kata ini melalui cerita
orang-orang tua yang pernah terlibat langsung dalam peperangan mengusir
penjajah. 70 tahun yang lalu, kata-kata ini bak mutiara indah yang menjadi
impian setiap orang, namun sangat sulit mewujudkannya.
Namun para pejuang itu tak pernah mengeluh, terus
bejuang hingga sampai detik saat Bung Karno memproklamirkan kemerdekaan RI pada
17 Agustus 1945, ya 70 tahun silam.
Kemerdekaan negeri ini bukanlah hadiah, tapi melalui
perjuangan yang tidak biasa, dan kehendak Allah Saang Maha Kuat yang mampu memerdekakan
negara ini, karena itu di Banda Aceh, upacara bendera diawali dengan pengajian
Al-Qur’an dan dilanjutkan dengan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW sebagai
ungkapan syukur, Karena sungguh kemerdekaan ini tidak akan pernah terjadi bila
tanpa kehendak Allah SWT Yang Maha
Berkehendak.
Upacara Bendera di Blang Padang, Kota Banda Aceh
diawali dengan tarian kolosal yang menceritakan keadaan masyarakat Aceh pada
jaman penjajahan, ada yang sedang mencangkul di ladang, menampi beras dan
anak-anak sedang bermain. Kemudian datang segerombolan tentara jepang mengusik
mereka dan terjadilah kekerasan di sana, hingga akhirnya datang para pejuang
memerangi mereka dan mengusir mereka dari tanah Aceh. Berikutnya dilanjutkan
dengan tari saman dan tari tarek pukat yang ditampilkan oleh prajurit TNI,
keseragaman gerakan menggambarkan kekompakan dalam membangun Indonesia lebih
baik.
Pukul 09.45 WIB Upacara dimulai, setelah semua
barisan disiapkan, komandan upacara melapor kepada DR. Zaini Abdullah (Gubernur
Aceh) selaku Pembina Upacara bahwa upacara siap untuk dilaksanakan. Pukul 09.55
suara sirine terdengar pertanda telah memasuki peringatan detik-detik
proklamasi. Kemudian naskah teks proklamasi dibacakan, kemudian dilanjutkan
dengan pembacaan do’a.
Acara dilanjutkan dengan pengibaran Bendera Merah
Putih oleh pasukan Paskibra dan lagu kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan
seiring dengan berkibarnya Sang Merah Putih. Setelah bendera berkibar, komandan
upacara melaporkan kepada pembina upacara bahwa upacara telah selesai.
Dalam kesempatan ini, Gubernur memberikan perhatian
khusus kepada para veteran dengan memberikan program bedah rumah mereka yang
diberikan secara simbolis saat upacara telah selesai.
Semoga bangsa ini menjadi bangsa yang tidak pernah
lupa terhadap jasa para pejuang….Aaamiiiiin