Ken Kutaragi
Foto : www.dualshockers.com
Bapak PlayStation, Ken Kutaragi menyatakan teknologi Metaverse sebagai teknologi yang tidak berguna. Karena menurutnya untuk menjadi manusia sesungguhnya maka harus dengan menjadi bagian dari dunia nyata, bukan malah dengan dunia virtual.
Dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg yang kami lansir dari Gizmodo pada Senin 24 Januari 2022. Kutaragi mengatakan bahwa konsep metaverse saat ini hanya menciptakan dunia hampir nyata secara virtual. Padahal menurutnya, yang paling penting adalah menjadi bagian dari dunia nyata.
"Kalian memilih menjadi avatar yang sempurna daripada menjadi diri kalian yang sebenarnya? itu pada dasarnya tidak berbeda dengan situs messageboard anonim, "Demikian ujarnya".
Selain menyindir metaverse, Kutaragi juga tidak senang dengan teknologi headset virtual reality (VR). Padahal Soni Entertainment sebagai mantan perusahaannya saat ini sedang mengembangkan headset VR generasi terbaru untuk PS5.
Kutaragi mengatakan "Headset akan membuatmu terisolasi dari dunia nyata dan saya tidak setuju dengan itu. Headset hanya mengganggu". Demeikian ujarnya.
Kutaragi bukanlah satu-satunya pemain utama di industri teknologi yang mempertanyakan dayatarik teknologi metaverse. Selain Kutaragi ada beberapa pegiat teknologi lainnya salah satunya adalah Elon Mask. CEO Tesla dan Bos Space X itu sempat beberapakali menyindir teknologi metaverse.
"Apakah saya seperti salahsatu oran yang menganggap internet '95 sebagai iseng atau sesuatu yang tidak akan pernah berarti apa-apa?" demikian ungkap Elon Mask dalam salahsatu wawancara di situs web the Babylon Bess, dikutip Futurism pada Kamis 30 Desember 2021.
"Tentusaja kamu bisa memasang TV di hidungmu. Saya tidak yakin itu membuat kamu di Metaverse". Sambungnya.
Seperti kita ketahui Elon Mask lebih tertarik dengan misinya untuk menciptakan koloni yang tinggal di planet Mars dan mengembangkan ide spektakuernya untuk menciptakan teknologi Neuralink pada manusia.
Namun apapun itu, kita menyadari bahwa perkembangan teknologi berkembang sangat cepat. Kita dituntut untuk selalu siap menghadapi perkembangan teknologi, tentunya dengan mempersiapkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi kita serta dibarengi dengan kekuatan Iman.
Demikian semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan teman-teman